Written by: Admin
Share Impression SEO, Insurance, Schoolarsip, All Update Updated at: December 04, 2015
Kali ini saya ingin membagikan salah satu contoh landasan teori Media Pendidikan yang mungkin bisa dijadikan referensi membuat PTK bagi guru atau Skripsi Ataupun Tesis, bagi yang memerlukan,
Pengertian Media Pendidikan
Media pendidikan
adalah alat bantu yang di gunakan guru dalam proses belajar mengajar. Mengajar
dengan menggunakan alat bantu dapat menghindari kemungkinan terjadinya
kesalahan komunikasi antara guru dan siswa. Media atau alat bantu tersebut
dapat berupa benda langsung atau tidak langsung yang bertujuan untuk membantu
guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam belajar. Dalam hal ini media
pendidikan merupakan salah satu sarana yang ikut menunjang proses belajar
mengajar.
Contoh Media |
Untuk dapat berlangsungnya proses pendidikan secara
efektif, sangat dibutuh kan berbagai faktor penunjang serta fasilitas-fasilitas
yang terlibat dalam proses belajar mengajar tersebut. Di antara faktor-faktor
tersebut adalah media pendidikan. Media pendidikan merupakan alat bantu yang
digunakan oleh guru untuk lebih memudahkan pemahaman siswa terhadap konsep yang
sedang diajarkan.
Menurut Latuheru
(1988:11) “media pendidikan adalah semua bentuk perantara yang dipakai
orang-orang penyebar ide sehingga gagasan itu dapat sampai kepada penerima,
karena pada hakekatnya media telah memperluas atau memperpanjang kemampuan
manusia untuk merasakan, mendengar dan melihat dalam batas jarak, ruang dan
waktu tersebut, kini dengan bantuan media batas-batas itu hampir tidak ada.
Pengertian media menurut Surahmad (1982:96) adalah sebagai berikut: “
media adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan“. Menurut Sardiman (1984 : 7) pengertian media
pendidikan adalah “ segala sesuatau yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat ;merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat anak didik sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar
terjadi “.
Untuk mencapai
tujuan pengajaran yang diinginkan, media memegang peranan penting sebagai salah
satu saran dalam mengajar. Walaupun media dan metode mengajar mempunyai arti
yang berbeda tetapi tidak dipisahkan antara satu dengan lainnya. Keduanya
saling kait mengkait dalam mencapai tujuan.
Spelaiman
(1979:70) mengatakan media peendidikan adalah “ suatu alat yang dapat
menjelaskan atau membuat suatu pelajaran menjadi lebih kongkrit dan membuat
murid lebih terdorong untuk belajar serta membuat situasi pengajaran lebih
bervariasi“. Melihat batasan diatas maka jelaslah bahwa media dapat memperjelas
pelajaran dengan lebih kongkrit dan dapat memperkaya pengalaman siswa dalam
belajar.
Media menurut
Hamalik (1977:23) adalah “ alat, metoda dan teknik yang digunakan dalam rangka
lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dengan demikian medi
merupakan komunikasi interaksi pendidikan yang berlangsung sedemikian rupa
sehingga terjadi proses saling pengaruh mempengaruhi antara siswa dan guru
dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Media pendidikan
juga sering disebut dengan alat peraga yang berfungsi untuk membantu
efektifitas penggunaan metoda mengajar. Seperti yang dikemukakan oleh Soelaiman
(1979:72) sebagai berikut : alat peraga pengajaran yang dimaksudkan disini
mencakup semua alat yang berfungsi membantu efektifitas penggunaan metoda
mengajar, baik berupa alat peraga visual, yaitu alat yang menjangkau
pendengaran dan penglihatan. Sedangkan menurut jenis kata, alat peraga berasal
dari jenis kata “raga” yaitu benda-benda yang dapat dijangkau oleh indra mata.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (1988 : 11) yaitu :
- Media pendidikan identik artinya dengan keperagaan yang berasal dari kata “raga” artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan dapat diamati melalui panca indra kita.
- Media pendidikan mengandung aspek-aspek sebagai alat dan teknik yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar.
Para
ahli pendidikan lain juga berpendapat bahwa media pendidikan disebut dengan
audio-visual aid atau alat bantu pandang/dengar. Seperti yang dikemukakan oleh
Latuheru (1988:13) mengatakan sebagai berikut: Media pendidikan dikenal dengan
istilah audio-visual aid (alat bantu pandang/dengar) yang merupakan peralatan
fisik untuk menyampaikan isi pelajaran seperti proyektor, film, vidio-tape dan
berbagai jenis peralatan lainnya termasuk juga suara guru dan perilaku non
verbal. Jadi media pendidikan dapat memperjelaskan atau membuat pelajaran
menjadilebih kongkrit dan membuat siwa lebih terdorong untuk belajar, serta
membuat kondisi pelajaran lebih bervariasi.